Senin, 01 Februari 2010

Howard Schultz, Kisah Secangkir Kopi Yang Mendunia

Apa yang akan Anda lakukan jika ide Anda ditolak dan dilecehkan-bahkan dianggap gila-oleh 217 orang dari 242 yang diajak bicara? Menyerah? Atau malah makin bergairah? Jika pilihan terakhir ini yang Anda lakukan, barangkali suatu saat, sebuah impian membuat bisnis kelas dunia bisa jadi milik Anda.

Yah, itulah kisah nyata yang dialami oleh Howard Schultz, orang yang dianggap paling berjasa dalam membesarkan kedai kopi Starbucks. "Secangkir kopi satu setengah dolar? Gila! Siapa yang mau? Ya ampun, apakah Anda kira ini akan berhasil? Orang-orang Amerika tidak akan pernah mengeluarkan satu setengah dolar untuk kopi," itulah sedikit dari sekian banyak cacian yang diterima Howard, saat menelurkan ide untuk mengubah konsep penjualan Starbucks.

Dalam buku otobiografinya yang ditulis bersama dengan Dori Jones Yang- Pour Your Heart Into It; Bagaimana Starbucks Membangun Sebuah Perusahaan Secangkir Demi Secangkir-Howard menceritakan bagaimana ia merintis "cangkir demi cangkir" dan menjadikan Starbucks sebagai kedai kopi dengan jaringan terbesar di seluruh dunia.

Awalnya, Howard Schultz adalah seorang general manager di sebuah perusahaan bernama Hammarplast. Suatu kali, ia datang ke Starbucks yang pada awalnya hanyalah toko kecil pengecer biji-biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini dimiliki oleh duo Jerry Baldwin dan Gordon Bowker sebagai pendiri awal Starbucks. Duo tersebut memang dikenal sangat getol mempelajari tentang kopi yang berkualitas. Melihat kegairahan mereka tentang kopi, Howard pun memutuskan bergabung dengan Starbucks, yang kala itu baru berusia 10 tahun. Ia pun segera bisa dekat dengan Jerry Baldwin. Sayang, hal itu kurang berlaku dengan Gordon Bowker dan Steve, seorang investor Starbucks baru. Meski begitu, Howard tetap berusaha beradaptasi dan mencoba mengenalkan berbagai ide pembaruan untuk membesarkan Starbucks.

Suatu ketika, Howard Schultz datang dengan ide cemerlang. Ia mendesak Jerry untuk mengubah Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia. Setelah perdebatan dan pertengkaran yang panjang, keduanya menemui jalan buntu. Jerry menolak karena meskipun idenya bagus, Starbucks sedang terjerumus dalam utang sehingga tidak akan mampu membiayai perubahan.

Howard pun lantas bertekad mendirikan perusahaan sendiri. Belajar dari Starbucks, ia tidak mau berutang dan memilih berjuang mencari investor. Dan, pilihan inilah yang kemudian membuatnya harus bekerja ekstra keras. Ditolak dan direndahkan menjadi bagian keseharian yang harus dihadapinya.

Tekad itu terwujud--dan bahkan--dengan uang yang terkumpul dari usahanya, ia berhasil membeli Starbucks dari pendirinya. Namun, kerja keras itu tak berhenti dengan terbelinya Starbucks. Saat terjadi akuisisi, ia mendapati banyak karyawan yang curiga dan memandang sinis perubahan yang dibawanya. Tetapi, dengan sistem kekeluargaan, ia merangkul karyawan dan bahkan memberikan opsi saham sehingga sense of belonging karyawan makin tinggi.

Kini, dibantu dengan CEO yang diperbantukannya, Orin C Smith, Howard berhasil mengembangkan Starbucks hingga puluhan ribu cabang di seluruh dunia. Ia juga menekankan layanan dengan keramahan pada konsumen, dan di sisi lain, memperlakukan karyawan sebagai keluarga. Dengan cara itu, Howard terus berekspansi hingga terus menjadi kedai kopi terbesar.

Howard Schultz adalah gambaran kegigihan seseorang dalam mewujudkan ide. Meski diremehkan pada awalnya, Howard tetap bertahan dan akhirnya membuktikan bahwa dengan tindakan nyata, semua ide bisa menjadi nyata. Kepedulian yang ditunjukkan dengan "memanusiakan" semua karyawannya juga telah membuatnya makin disegani sehingga mampu terus memperbesar usahanya.

source: Team Andriewongso.com



..::Read More::..

Suryo Agung, Manusia Tercepat Asia Tenggara

Sprinter Indonesia, Suryo Agung Wibowo, masih menjadi yang tercepat di Asia Tenggara dalam hal lari jarak pendek. Tengok buktinya pada SEA Games XXV 2009 Laos! Pada Rabu (16/12), di stadion utama National Sports Complex, ia merebut medali emas nomor 200 meter dengan catatan waktu 20,85 detik. Suryo unggul jauh atas dua pesaing terdekatnya yang berasal dari Thailand: S. Suwonprateet (21,12 detik) dan S. Chimdee (21,24 detik).

Ini medali emas kedua Suryo pada ajang SEA Games tahun ini. Sebelumnya, pada Minggu (13/12), "Si Kilat" menjuarai nomor 100 meter. Ia mencapai garis finis dengan catatan waktu 10,17 detik. Catatan waktu tersebut memecahkan dua rekor. Pertama, rekor SEA Games atas namanya sendiri, yang dicetaknya dua tahun lalu di Thailand (10,25 detik). Kedua, rekor nasional milik Mardi Lestari (10,20 detik) yang telah bertahan selama 20 tahun!

Gagal Jadi Pemain Sepak Bola

Siapa sangka, Suryo Agung tak pernah bermimpi berkarir di dunia atletik pada waktu mudanya! Atlet kelahiran Solo, 8 Oktober 1983 itu bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Saat duduk di bangku SD, Suryo ikut klub sepak bola. Kemudian, ia mencoba masuk ke tim Persis Solo, LDII Solo Selection, dan tim Jateng untuk Piala Mendagri. Sayang, semuanya hanya berbuah kegagalan!

Suryo lantas pindah ke dunia atletik. Awalnya, ia mencoba nomor lompat tinggi dan berhasil menyabet juara pada kejuaraan pelajar di Kota Bengawan. Maka, ia ditarik masuk oleh Klub Atletik Pelajar Solo dan terpilih masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Atletik di Salatiga.

Setelah itu, sedikit demi sedikit, pria berkacamata minus itu berhasil mengumpulkan prestasi. Ia mendapat medali emas pada Porda Jateng dan Popnas Palembang di nomor lari 100 meter. Sementara pada Kejuaraan Asia Yunior di Bangkok, Oktober 2002, Suryo merebut medali perak untuk nomor lari 100 meter. Ia juga sukses meraih dua emas di SEA Games 2007 Thailand pada nomor 100 meter dan 200 meter, serta turut andil dalam perebutan medali perak untuk nomor estafet 4 x 100 meter.

Tetap Optimis

Di tengah prestasi dan gelimang pujian, beberapa suara sumbang mampir ke telinga Suryo. Ada pihak-pihak yang meragukan tekad dan kesungguhan Suryo dalam berlatih. Mereka menuduhnya mulai malas berlatih dan konsentrasinya terpecah (karena Suryo mendaftarkan dirinya sebagai calon pegawai negeri sipil di kantor Menpora).

"Saya dianggap tidak akan pernah lagi berprestasi. Bahkan, dikatakan takut bersaing dengan atlet yang lebih junior," ungkap Suryo.

Diragukan seperti itu, semangat juang ayah dua anak malah makin menjadi. Ia tetap optimis, serta fokus dan tekun berlatih. Tak heran, prestasinya tetap cemerlang!

source: Team Andriewongso.com



..::Read More::..

James Cameron – Sutradara Terbaik

Sutradara James Cameron dianugerahi gelar "Sutradara Terbaik di bidang Film" dalam ajang Golden Globe Awards 2010. Cameron meraih gelar tersebut setelah sukses dengan filmnya, "Avatar". Demikian berita yang disiarkan oleh saluran televisi Star World, Senin (18/1).

Golden Globes yang ditayangkan oleh stasiun NBC adalah ajang penghargaan bergengsi di dunia film, yang diselenggarakan oleh Hollywood Foreign Press Association, sebuah grup beranggota sekitar 90 reporter yang menulis tentang bisnis hiburan untuk pasar internasional. Acara malam itu diwarnai dengan hujan dan juga solidaritas sejumlah bintang untuk korban gempa bumi Haiti.

Kualitas

Sebagai sutradara terbaik, Cameron mengalahkan sejumlah nomine yang tak kalah hebatnya. Antara lain, sutradara Quentin Tarantino (untuk film "Inglourious Basterds"), Jason Reitman (Up In The Air), Clint Eastwood (Invictus) dan Kathryn Bigelow (The Hurt Locker).

Banyak pihak menilai, ini gelar yang amat layak bagi Cameron, sutradara bertangan dingin kelahiran Kanada, 16 Agustus 1954. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Film "Avatar" menjadi film kedua terlaris di dunia sepanjang sejarah dengan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp14,7 triliun. Film terlaris sepanjang masa, "Titanic" (1997) juga merupakan hasil karyanya.

"Cameron adalah seorang sutradara yang hanya membuat (menyutradarai, menulis naskah, sekaligus memproduseri) dua film dalam kurun waktu (sekitar) sepuluh tahun, dan dua-duanya langsung menjadi film terlaris sepanjang masa urutan pertama dan kedua. Ini adalah hal yang luar biasa," kata kepala distribusi Twentieth Century Fox, Chris Aronson.

Hmmm... apa rahasia Cameron? Mengapa ia bisa melakukan banyak hal yang hebat? Bill Paxton, aktor yang mengenal sang sutradara sejak tahun 1980-an menyatakan bahwa Cameron adalah orang yang berani bermimpi dan menyukai tantangan.

"Kalimat atau kata-kata negatif seperti ‘Tidak', ‘Itu tidak mungkin', atau ‘Hal itu tidak dapat dilakukan' tidak akan membuat semangatnya turun. Sebaliknya, ia malah makin bersemangat atau bergairah untuk berkarya!!"

Cameron sendiri pernah mengungkapkan filosofi andalannya kepada sebuah media di New York, AS:

"Bila kamu memasang cita-cita setinggi langit dan akhirnya gagal, paling tidak kamu gagal di atas kesuksesan semua orang." (If you set your goals ridiculously high and it's a failure, you will fail above everyone else's success).

Setuju? Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda.

source: Team Andriewongso.com



..::Read More::..

Magnus Carlsen, Raja Catur Baru

Pada awal tahun ini, Jumat (1/1), Federasi Catur Internasional/FIDE mengeluarkan daftar terbaru dari 100 pecatur terbaik di dunia. Siapa yang menempati peringkat pertama?

Bukan Viswanathan Anand (40), bintang catur dari India. Dia ‘hanya' peringkat 3. Bukan pula Veselin Topalov (34), pecatur kebanggan Bulgaria, yang duduk di peringkat 2. Raja catur saat ini adalah Magnus Carlsen, pemuda asal Norwegia, yang usianya baru 19 tahun. "Si Anak Ajaib", demikian julukannya, adalah pecatur termuda sepanjang sejarah, yang mampu menempati peringkat pertama. Ratingnya saat ini adalah 2.810, selisih lima poin dari Topalov, dan 20 poin dari Anand. Luar biasa!

Carlsen mulai bermain catur pada usia 8 tahun. Waktu itu ia bermain melawan kakak perempuannya. Hanya dalam waktu beberapa minggu Carlsen sudah bisa mengalahkan kakaknya. Setahun kemudian Carlsen secara rutin mampu mengalahkan ayahnya, seorang anggota klub catur di Norwegia.

Kejutan besar dilakukan Carlsen pada usia 13 tahun. Ia berhasil mengalahkan juara dunia Anatoly Karpov dalam turnamen catur cepat. Carlsen juga membuat orang terpukau karena mampu memaksa bintang catur Gary Kasparov bermain remis. Tak lama kemudian, ia sudah bergelar GM (grandmaster), gelar tertinggi dalam dunia catur.

Apa yang membuat Carlsen mampu bertahan sebagai pecatur top selama bertahun-tun, bahkan terus meningkat prestasinya?

Pertama, talenta berupa daya ingat yang luar biasa. Ayahnya pernah menyebutkan, putranya itu, pada usia 5 tahun dapat menyebutkan nama, luas, dan jumlah populasi dari 430 kota/kabupaten di Norwegia secara lengkap dan benar. Nah, kemampuan daya ingat ini amat berguna untuk mempelajari dan mengikuti perkembangan teori catur modern.

Kedua, talenta berupa "kepekaan posisional", yakni sebuah naluri yang menuntunnya untuk menempatkan bidak-bidak catur pada posisi yang tepat dan bermanfaat.

Ketiga, kerja keras. Pecatur top dunia ini, berlatih catur 4-5 jam per hari untuk mengasah kemampuan dan intuisinya. Ia dibantu oleh komputer canggih dan internet, sehingga jika diperlukan ia dapat mengakses data pertandingan ratusan tahun lalu dan menemukan lawan tanding tanpa batasan apa pun - waktu, tempat, dan lainnya.

Keempat, rajin bertanding. "Mengikuti turnamen merupakan sarana utama saya untuk berlatih. Menjalani turnamen sungguh menyenangkan dan saya memang senang bertanding," kata Carlsen.

Kelima dan terakhir, adalah mental bertanding yang tangguh. Banyak pecatur, baik pecatur jagoan atau amatir, kalah saat bertanding karena merasa kelelahan dan putus asa. Namun Carlsen, tidak begitu. Ya, ia memang mengaku sering kehilangan konsentrasi saat terdesak. Namun biasanya, jika begitu, ia akan berkata pada dirinya sendiri, "Hei, kamu tidak mau kalah dalam permainan ini sebagai seorang idiot kan? Jadi, keluarkan semua kemampuanmu sekarang!!"

Pada sebuah wawancara, Carlsen pernah berkata, ia menganggap pertandingan catur itu lebih sebagai sebuah pertarungan, daripada sebuah seni. "Saat bertanding, saya ingin segera membuat lawan merasa tidak nyaman dengan langkah/gerakan bidak-bidak caturku. Yah memang, ada beberapa pertandingan yang amat indah, namun itu bukan tujuan utamaku."

Lalu, bagaimana jika akhirnya ia kalah? Kebanyakan pecatur merasa kecewa saat kalah. Kekecewaan ini bisa berlarut-larut, sehingga mempengaruhi permainan berikutnya. Nah, bagi Magnus, kekalahan dalam catur tak harus disikapi secara berlebihan.

"Saya lebih kecewa jika kalah dalam permainan di luar catur," ujarnya, sambil tersenyum. "Misalnysa saja, saya selalu merasa kecewa jika kalah dalam permainan Monopoli dengan teman atau saudara perempuan saya!"

Selamat untuk Magnus Carlsen, semoga bisa mempertahankan posisinya sebagai pecatur nomor satu dunia. Mari kita sama-sama berjuang dan bekerja lebih keras lagi!

source: Team Andriewongso.com



..::Read More::..

Pemasar yang Kreatif

Pada suatu hari, Jason Sadler (26 tahun), seorang pemasar profesional dari Florida, diberhentikan dari pekerjaannya. Kecewa? Ya. Sedih? Pasti! Tapi hal ini tidak membuatnya terus terpuruk. Ia berhasil menemukan ide kreatif yang spektakuler, bangkit, dan kini telah menjadi seorang jutawan dengan penghasilan sekitar Rp800 juta setahun. Luar biasa!

Ide Jason adalah memasarkan/mengiklankan sesuatu melalui kaus. Mengenai desain dan informasinya, ia serahkan pada kliennya.

Sebagai langkah awal, Jason membuat website "iwearyourshirt.com". Kemudian, mulailah ia membuat networking dan mencari klien.

"Tarif saya 1 dollar AS untuk satu hari," ujar Jason. "Plus beberapa kaus untuk saya pakai, ukuran XL! Jika Anda menyewa saya untuk jangka waktu beberapa bulan atau satu tahun, ada harga khusus."

"Untuk mengiklankan sebuah perusahaan atau produk, saya akan berjalan-jalan keliling kota dengan kaus promosi tersebut. Lalu saya berfoto dan membuat video di beberapa tempat. Kemudian, foto-foto dan videonya saya upload di berbagai blog-juga Twitter, Facebook, dan YouTube-ditambah sedikit penjelasan tentang perusahaan atau produk itu."

Beberapa perusahaan langsung tertarik. Otomatis, Jason harus mengenakan kaus promosi nyaris sepanjang hari, setiap hari! Namun, ia tidak keberatan dan berhasil mengantungi keuntungan sekitar 85.000 dollar AS atau Rp800 juta dalam kurun setahun. Jumlah ini termasuk besar, lho. Sebab, berdasarkan data Biro Statistik Amerika Serikat, rata-rata pendapatan di Negara Paman Sam "hanya" Rp304 juta per tahun.

"Jadwal saya sudah penuh untuk tahun 2010," pungkas Jason. "Kini, saya berencana untuk mempekerjakan orang lain."

source : Team AndrieWongso.com



..::Read More::..

Recent Comments

Followers

Blogger Template by ardi33.
Art Maker 3 Edited by ardi33.web.id